Menelusuri Suku Batak Indonesia, dari Sejarah, Marga, Bahasa, Seni & Adat serta Kebudayaanya

by -2702 Views
Foto ; goodnewsfromindonesia
banner 468x60

Aksesoris tambahan lainnya adalah destar yang terbuat dari kain beludru serta hiasan rantai bernama kilat bahu atau lengas.

Falsafah Hidup Orang Batak

banner 336x280

Sama seperti suku lainnya di Indonesia, suku Batak juga memiliki pandangan hidup atau falsafah yang digunakan sebagai pedoman hidup serta berfungsi untuk mengontrol perilaku masyarakatnya.

Adapun beberapa falsafah dari suku Batak adalah sebagai berikut:

a. Hagabeon
Hagabeon merupakan harapan untuk memiliki keturunan yang baik dan panjang umur. Pasalnya, pada suku Batak, banyaknya keturunan merupakan tanda keberhasilan suatu pernikahan.

b. Uhum dan Ugari
Uhum artinya ‘hukum’ dan ugari artinya ‘kebiasaan’. Dengan demikian, falsafah ini bermakna bahwa dalam suku Batak, penting untuk menegakkan hukum dan membiasakan diri untuk berbuat baik dan setia dalam memegang janji

c. Hamoraon
Falsafah yang satu ini bermakna kehormatan. Kehormatan di sini artinya keseimbangan antara materi dan spiritual. Untuk mencapai hamoraon, orang Batak harus memenuhi dua aspek tersebut.

d. Pengayoman
Falsafah yang satu ini memiliki makna agar orang Batak senantiasa dapat menjadi pelindung atau pengayom bagi orang lain. Oleh karenanya, orang Batak harus mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.

e. Marsisarian
Marsisarian adalah nilai kehidupan suku Batak yang senantiasa menghargai perbedaan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Meski terdapat perbedaan, orang Batak harus terap menciptakan hubungan yang harmonis.

f. Kekerabatan
Tak dapat dipungkiri, nilai kehidupan satu ini merupakan yang paling melekat dan menjadi identitas orang Batak. Orang Batak dikenal selalu menjaga erat tali persaudaraan antara subsuku, baik di kampung halaman maupun saat merantau sekalipun.

Tradisi dan Kebudayaan Suku Batak

a. Tradisi Mangulosi
Mangulosi merupakan salah satu tradisi dan budaya Batak. Tradisi ini berupa acara pemberian kain tenun khas Batak, kain Ulos, oleh sosok yang dituakan atau disebut dengan hula-hula.

banner 336x280
See also  Idul Fitri 1446H, MUI Jayawijaya Bagikan 500 Paket Bahan Pokok ke Muslim Papua
DILARANG mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin REDAKSI.

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.