DjossNews.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Kabar menggembirakan datang dari Pulau Belitung. Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, baru-baru ini menetapkan Belitung sebagai salah satu dari 50 kota prioritas pembangunan pada periode 2025-2029. Penetapan ini membawa angin segar, sekaligus tantangan baru bagi Kabupaten Belitung dalam merancang pembangunan yang lebih terarah dan berkelanjutan. Belitung, yang kini tergabung dalam kelompok 10 kota pariwisata utama, mendapatkan perhatian khusus untuk berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata, lingkungan, dan kreativitas.
Tantangan Besar : Mewujudkan Visi Kota Wisata Modern
Menanggapi penetapan tersebut, Bupati Belitung Djoni Alamsyah Hidayat mengungkapkan rasa syukur sekaligus komitmen besar untuk mewujudkan visi pembangunan yang telah dirancang. Dalam pernyataannya kepada media, Djoni menekankan bahwa masuknya Belitung ke dalam daftar kota prioritas nasional ini adalah bukti nyata bahwa pulau tersebut telah menjadi bagian penting dari pembangunan nasional.
“Perhatian Presiden Prabowo kepada Belitung, tentu menjadi tanggung jawab besar bagi kami. Kami akan bekerja keras untuk mempercepat pembangunan yang inklusif dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ungkap Djoni, Rabu malam (15/10/2025) lalu.
Bupati Belitung yang visioner ini menambahkan, saat ini Belitung sudah tercantum dalam dokumen RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) sebagai salah satu kota pengembangan strategis nasional. Fokus pengembangannya diarahkan untuk menjadikan Belitung sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, yang tidak hanya mengandalkan pariwisata, tetapi juga berbasis pada kelestarian lingkungan dan kreativitas masyarakat lokal.
Desain Besar Kota Tanjung Pandan : Menjadikan Belitung Sebagai Kota Modern
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Belitung telah bekerja sama dengan National Urban Development Project (NUDP) dan Integrated City Planning (ICP) dalam merancang Desain Besar Kota Tanjung Pandan. Menurut Djoni, desain ini akan menjadikan Belitung bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai kota modern yang tertata dengan baik, produktif, ramah lingkungan, dan tumbuh dengan keseimbangan antara ekonomi, budaya, dan alam.
“Kami ingin membangun Belitung sebagai kota yang berkembang dengan menyeimbangkan tiga hal: ekonomi, budaya, dan alam. Pembangunan pariwisata harus berjalan seiring dengan pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat lokal,” tambah Djoni.
Belitung Menuju “Carbon Island” : Pembangunan Berkelanjutan dengan Emisi Rendah
Salah satu langkah signifikan yang tengah dipersiapkan adalah menjadikan Belitung sebagai Carbon Island—sebuah pulau dengan sistem pembangunan yang rendah emisi dan berfokus pada keberlanjutan lingkungan. Konsep Carbon Island ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi jejak karbon, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui udara bersih dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
Slogan baru yang diusung Pemkab Belitung, “Tinggal di Belitung satu hari artinya panjang umur satu jam,” menjadi representasi dari keseriusan mereka dalam menjaga kebersihan udara yang menjadi kebanggaan pulau ini. Belitung diketahui memiliki udara yang terbersih di Indonesia, dan menjaga kualitas udara ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah.
“Ini bukan sekadar slogan. Ini adalah cerminan dari kenyataan bahwa Belitung memiliki udara yang sangat bersih. Menjaga kebersihan ini adalah tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah maupun masyarakat,” ujar Djoni.
Peran Pariwisata dalam Pembangunan Ekonomi Daerah
Belitung, yang kini tergabung dalam rumpun Kota Pariwisata bersama sembilan kota lainnya seperti Toba, Bintan, dan Labuan Bajo, menjadi destinasi wisata yang semakin diperhitungkan. Pembangunan yang berbasis pariwisata diyakini dapat menjadi pendorong utama perekonomian daerah, menciptakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal. Dengan berbagai potensi alam dan budaya yang dimiliki, Belitung memiliki daya tarik yang besar untuk para wisatawan domestik maupun mancanegara.
Djoni percaya bahwa dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan semangat masyarakat Belitung, pulau ini dapat berkembang menjadi contoh sukses kota wisata yang modern, hijau, dan menyehatkan. “Kami siap menjadikan perhatian Presiden ini sebagai energi untuk bekerja lebih keras dan menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat Belitung dan Indonesia,” tambah Djoni dengan penuh semangat.
Pembangunan yang Seimbang: Menjaga Keseimbangan antara Ekonomi dan Lingkungan
Pembangunan 50 kota prioritas, yang meliputi 10 kawasan metropolitan dan 36 kota non-metropolitan, dilaksanakan dengan tujuan untuk menyeimbangkan pertumbuhan antar kawasan di Indonesia. Menteri PU Dody Hanggodo menekankan bahwa salah satu fokus utama adalah meratakan pembangunan antara Pulau Jawa dan luar Jawa. Dalam konteks ini, Belitung tidak hanya diharapkan dapat berkembang sebagai pusat pariwisata, tetapi juga sebagai model kota yang memperhatikan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian alam.
“Pembangunan harus berkelanjutan. Belitung memiliki potensi besar, dan kami akan pastikan agar pengembangan daerah ini memberikan manfaat yang seimbang bagi ekonomi dan lingkungan,” tegas Dody.
Belitung, Kota Wisata Modern yang Ramah Lingkungan
Dengan berbagai inisiatif yang tengah dijalankan, Belitung tidak hanya akan menjadi destinasi wisata yang lebih dikenal, tetapi juga kota yang berkembang dengan mengutamakan keberlanjutan dan kualitas hidup. Sinergi antara Pemerintah Kabupaten Belitung, pemerintah pusat, dan masyarakat diharapkan dapat mengantarkan pulau ini menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Seiring dengan upaya menjadikan Belitung sebagai Carbon Island, serta komitmen untuk menjaga udara bersih dan pengelolaan lingkungan yang baik, pulau ini berpeluang menjadi salah satu contoh sukses pembangunan yang menggabungkan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian budaya, dan keberlanjutan lingkungan. Pembangunan Belitung menjadi simbol bagaimana sebuah kota dapat tumbuh dengan seimbang, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan negara. | DjossNews.Com | */Redaksi | *** |
oke