Dijemput di Sekolah, Hampir Terjadi Kasus Percobaan Penculikan Anak

by -2062 Views
Foto ; bulukumbapos
banner 468x60

Ujung Bulu | Bulukumba | Sulawesi Selatan | DjossNews.Com | JSCgroupmedia ~ Kasus percobaan penculikan anak sekolan terjadi di Kabupaten Bulukumba, korbannya adalah siswi di SMPN Bialo Kec. Gantarang.

Berdasarkan informasi dari orang tua korban ke media ini, pada Ahad (4/4/2025) bahwa kasus percobaan penculikan anaknya telah di laporkan ke pihak Kepolisian Polres Bulukumba.

banner 336x280

“Iye sehari setelah kejadian percobaan penculikan anak saya AR Alias WW (Inisial) saya langsung menghubungi Panit Res Polsek Gantarang terkait kasus ini, dan beliau mengarahkan saya melapor ke Polres karna di Polsek tidak ada Unit Perlindungan Anak, sementara kasus ini korbannya adalah anak saya yang masih dibawah umur, dan sementara ditangani sekarang di Polres, ”, ujar Rahman Orang Tua korban.

Rahman berharap agar kasus ini secepatnya ditindaklanjuti karna saat ini anaknya mengalami trauma karna masalah ini dan supaya tidak ada korban lain.

Berikut kronologi percobaan anak berinisial AR yang diceritakan orang tua korban; Pada hari Rabu tanggal 30 April sekitar jam 10 pagi, seorang perempuan berjilbab warna merah, menggunakan helm dan makser masuk ke sekolah SMPN 5 Bialo, ia menghadap ke Security dan meminta untuk bertemu korban AR, begitu ketemu, pelaku menyampaikan alasan kalau dirinya disuruh oleh tantenya untuk menjemput korban dengan alasan kalau ibu korban sakit dan sedang di bawa ke UGD Rumah Sakit, karena korban panik mndengar ibunya sakit keras, maka korban panik dan tanpa pikir akhirnya ikut dengan pelaku.

Lalu, setelah minta izin ke guru dan security sekolah, maka ikutlah korban dengan dibonceng sepeda motor oleh pelaku dari sekolahnya menuju Teko, lalu masuk ke kompleks BTN 02, tapi korban protes dengan mengatakan; Kenapa tante bawa saya ke sini di BTN 02, padahal tadi alasannya mau bawa saya ke RS.

See also  Polisi Tangkap Residivis Bandar Narkoba CF di Kediaman Tersangka

Mungkin pelaku khawatir korban mau berteriak, akhirnya pelaku putar balik dari arah poros depan BTN 2 dan lanjut ke arah depan Cafe Abbana, lalu pelaku menghentikan lagi motornya, korban menolak lagi dengan mengatakan pokoknya antar saya ke RS ke mamaku, lalu pelaku lanjut lagi membawa korban ke arah jln lanto Dg Pasewang lalu berhenti lagi didepan indomart depan toko Savanah, dan nada melawan korban berontak dan mengatakan antar saya ke mamaku.

Selanjutnya karna pelaku mungkin khawatir korban akan berteriak maka pelaku putar balik menuji arah Rumah Sakit, tepat di depan pintu gerbang Rumah Sakit, korban cepat melompat dari motor pelaku, lalu pelaku kabur masuk ke Rumah Sakit, korban menangis dan menemui bapaknya yang kebetulan pegawai di Rumahnya Sakit RSUD Bulukumba.

Setelah itu, bapak korban menghubungi istrinya (ibu korban) yang dikabarkan sakit dan ternyata dalam kondisi sehat dan berada di rumahnya.

“Alhamdulillah, untung anak kami cepat kabur dari pelaku dan menemui saya di Rumah Sakit, lalu menceritakan kronologinya, dan atas bantuan Panit Resk Polsek Polsek Gantarang, identitas pelaku telah didapatkan dari hasil rekaman CCTV pada beberapa lokasi yang dilewati pelaku saat membawa anak saya, dan bukti itu telah kami serahkan ke Polres bersama laporan kami, semoga segera ada tindak lanjutnya”, ujar Rahman.

Terkait kasus ini, Iptu Muhammad Ali Kasat Reskrim Polres Bulukumba yang dikonfirmasi terpisah mengatakan; “iye, Laporannya telah kami terima, begitu juga bukti-bukti di lapangan, dan identitas pelaku akan segera kami telusuri sesuai bukti dan akan kami tindak lanjuti, termasuk motif dibalik kejadian ini”,.

Korban AR saat ini sedang ditangani Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Bulukumba karna mengalami trauma dan takut ke sekolah sejak kejadian itu.

See also  Pansus Penataan Pemanfaatan Sawit Eks PT AMA di Gunung Tikus Dibentuk DPRD Belitung

Terkait kasus ini pula, Ikhwan Bahar selaku pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Bulukumba angkat bicara; “Ini jadi pelajaran bagi kita semua, agar waspada dengan adanya penculikan anak, dari kasus ini juga jadi bahan evaluasi bagi sekolah yang seharusnya tak boleh langsung memberi izin jika ada orang asing yang ingin menjemput siswa, terlebih di jam pelajaran sedang berlangsung, harusnya di konfirmasi dulu ke orang tuanya, dan kami juga akan meneruskan kasus ini ke Dinas Pendidikan”, | DjossNews.Com | BulukumbaPos | *** |

banner 336x280
DILARANG mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin REDAKSI.

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.